LOMBOK BARAT-Angggota DPR RI dapil Lombok dari Fraksi PDI Perjuangan H Rachmat Hidayat, kembali menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Kali ini, tokoh kharismatik Bumi Gora tersebut menggelorakan semangat Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika kepada para generasi muda di Lombok Barat.
Sosialisasi digelar di Aula Kantor Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar pada Selasa (25/10). Anak-anak muda dari berbagai desa di Kecamatan Lingsar hadir dalam sosialisasi tersebut. Hadir pula sejumlah kepala desa, bersama para tokoh masyarakat dan tokoh agama. Di antara kepala desa yang hadir adalah Kepala Desa Batu Kumbung H Wirya Hadi Saputra dan Kades Senteluk Fuad Abdurrahman. Sementara sebagai pembicara, selain Rachmat, hadir pula Dr Alfisahrin, yang merupakan Wakil Direktur III Politeknik Medica Farma Husada Mataram yang juga Dosen Fisipol dan Ilmu Komunikasi Universitas 45 Mataram.
“Bangsa ini akan terus melahirkan generasi muda. Dan kepada mereka perlu terus ditanamkan konsep berbangsa dan bernegara,” tandas Rachmat mengawali pemaparannya.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini menegaskan, Pancasila adalah ideologi dan dasar negara. UUD 1945 adalah konstitusi negara. NKRI sebagai bentuk negara. Dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara.
Pemuda kata Rachmat memiliki posisi yang sangat vital dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kepada para pemudalah, estafet kepemimpinan bangsa akan diserahkan untuk kemudian dilanjutkan. Kepada para pemuda jua, masa depan Indonesia disandarkan.
“Bung Karno bahkan mengatakan. ‘Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia’,” kata Rachmat yang mengutip pidato Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan Indonesia yang juga Presiden pertama Indonesia, tentang pentingnya peran generasi muda.
Karena itu kata Rachmat, menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan tersebut kepada para pemuda dan generasi milenial sedari dini, akan dapat menjadikan para pemuda penerus bangsa menjadi panutan tentang bagaimana berbangsa yang penuh toleransi, menghargai perbedaan, welas asih, gotong royong, dan selalu patuh pada hukum.
Kepada para pemuda dan generasi milenial yang hadir langsung dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan tersebut, Rachmat tak lupa menyampaikan rasa bangganya. Sebagai bentuk apresiasi, Rachmat pun memberikan bantuan dana sebesar Rp 10 juta untuk menyukseskan sejumlah kegiatan produktif yang akan digelar berbagai kelompok pemuda.
Selama sosialisasi berlangsung, terjadi dialog interaktif. Banyak peserta sosialisasi yang hadir menyampaikan berbagai usulan. Termasuk agar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan digelar lebih sering. Bahkan tidak hanya di satu desa. Namun, menjangkau desa-desa lainnya di Kecamatan Lingsar.
Kepada warga yang hadir, Rachmat juga meminta informasi tentang bagaimana kiprah Anggota DPRD Lombok Barat dari Fraksi PDI Perjuangan yang daerah pemilihannya ada di Kecamatan Lingsar. Anggota DPRD yang dimaksud adalah H Sardian.
Kepada Rachmat, warga menyampaikan bahwa H Sardian telah berbuat banyak hal untuk masyarakat. Mulai dari membantu infrastruktur fisik. Termasuk juga berbagai program pemberdayaan bagi masyarakat. Tak kecuali kelompok pemuda. Apalagi, Desa Batu Kumbung khususnya dikenal sebagai gudang atlet-atlet pelajar di NTB.
Terhadap informasi dari warga tersebut, Rachmat menekankan, bahwa dirinya tidak ingin cepat berpuas diri. Sebab itu, Rachmat menginstruksikan lagi agar H Sardian, yang juga hadir di tengah-tengah sosialisasi, meningkatkan kiprahnya untuk membantu masyarakat.
*Silaturahmi dengan Purnawirawan*
Usai sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Batu Kumbung, Rachmat melanjutkan agenda dengan bersilaturahmi kepada kelompok masyarakat lainnya. Kali ini, politisi senior NTB ini menggelar silaturahmi dengan para pensiunan dari purnawirawan Polri di Kota Mataram. Silaturahmi tersebut berlangsung di Aula Panti Asuhan Yayasan Dharma Laksana Mataram.
Dalam pertemuan tersebut, Rachmat didampingi Anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan Made Slamet, yang kebetulan juga pada hari yang sama sedang menggelar kegiatan reses bersama kelompok masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Rachmat juga memberikan sumbangan dan donasi untuk kegiatan perkumpulan purnawirawan Polri di Mataram senilai Rp 5 juta. Dalam silaturahmi tersebut juga disepakati pembentukan tim kecil yang terdiri dari beberapa purnawirawan Polri untuk membuat program pemberdayaan. Nantinya program tersebut akan diusulkan Rachmat ke pemerintah pusat untuk kemudian ditindaklanjuti dengan segera.
Social Footer