Lombok Barat - Pasca Banjir yang melanda hampir wilayah Kec. Sekotong menimbulkan masalah baru bagi warga, salah satunya adalah akan kebutuhan air bersih.
Menyikapi ini, jajaran Polres Lombok tidak tinggal diam, dan menindaklanjutinya dengan menyalurkan Bantuan Air Bersih untuk warga yang membutuhkan, Selasa (2/2).
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta, SH melalui keterangan tertulisnya mengatakan Polres Lombok Barat mengerahkan mobil Tangki di Desa Taman Baru Sekotong.
“Desa Taman baru juga termasuk salah satu Desa terdampak akibat bencana banjir ini, sehingga Masyarakat sangat kesulitan akan pasokan air bersih,” ungkapnya.
Penyaluran Bantuan Air Bersih dari dipantau langsung oleh Kapolsek Sekotong, bersama PLT Kades Taman Baru Saidi, S.Adm.
“Dengan situasi saat ini, sehingga dilakukan Tindakan cepat, dimana penyaluran air bersih merupakan wujud kepedualian polri untuk membantu warga dalam memenuhi kebutuhan dasar, terutama air bersih pasca terdampak banjir,” jelasnya.
Menurutnya, hubungan Polri dan Masyarakat khususnya Masyarakat Sekotong yang mengalami kesulitan saat ini, sudah terjalin sangat baik selama ini.
"Kami akan terus ciptakan kebersamaan dengan Masyarakat, membantu warga disaat sedang membutuhkan karena Masyarakat merupakan mitra kami," kata Kapolsek.
Sebagai upaya untuk mengatasi dampak kesulitan air bersih, Kapolsek sebelumnya juga mengerahkan jajaran Polsek dan Bhabinkamtibmas untuk mendata desa mana saja yang membutuhkan bantuan air bersih.
“Karena keterbatasan yang dimiliki, sehingga dalam penyalurannya dilakukan pendataan dengan menggandeng pemerintahan Desa dan pihak-pihak terkait, melalui Bhabinkamtibmas,” pungkasnya.
Namun demikian, menurutnya jajaran Polres Lombok Barat akan terus berupaya, agar bantuan air besih ini bisa dinikmati oleh seluruh Masyarakat Sekotong, terutama yang terdampak akibat bencana banjir ini.
“Sehingga dilakukan komunikasi secara intens dengan Pemerintah Desa dan pihak-pihak terkait untuk memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.(red).
Social Footer