Breaking News

Cegah Penyebaran Covid 19, Lombok Barat Akan Rekayasa Lalin


Lombok Barat - Dalam rangka mencegah penyebaran virus corona, pemerintah kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) akan memberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin). Hal tersebut terungkap melalui rapat sosialisasi yang melibatkan unsur terkait seperti, Pemkab Lobar, Polres, Dandim, Ketua DPRD, Pol PP, Dinas Perhubungan, BPBD serta sejumlah instansi terkait.
    Bupati Lombok Barat, H.Fauzan Khalid dalam arahannya mengatakan, berkaca dari daerah lain, dalam rangka merekayasa pasar, maka  pembeli kian berkurang. Akhirnya pedagang secara sadar diri mengikuti protokol Covid-19.
“Hari ini akan kita bahas, dan kita persilahkan Kapolres untuk menyampaikan bagaimana rekayasa lalu lintas ini dilakukan, kemudian di mana titik serta berapa personil yang dibutuhkan,” kata bupati. 
    Kegiatan sosialisasi yang berlagsung di ruang Rapat Jayengrana, Selasa (5/5) ini, melibatkan juga Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Lobar serta tiga orang perwakilan DPRD dapil Gunungsari, Kediri dan Gerung. Semua diberikan kesempatan untuk memberikan masukan, sehingga kegiatan sosialisasi rekayasa lalin ini bisa menemukan happy ending.
“Semoga dengan upaya rekayasa ini bisa membantu mengurangi mobilitas masyarakat kita,” harap bupati.
  Pada kesempatan itu, Kapolres Lobar, AKBP Agus Satrio Wibowo menyatakan, kegiatan rekayasa lalin ini dalam rangka upaya pencegahan penyebaran virus corona di wilayah hukumnya. Kata dia, kegiatan sosialisasi ini sebagai tindak lanjut pembicaraannya dengan Dandim dan Ketua DPRD Lobar belum lama ini. Pertemuan ini sebagai upaya menyatukan persepsi dalam rangka rencana kegiatan rekayasa lalin ini.
“Tujuan dari kegiatan rekayasa lalin ini agar masyarakat kita bisa mengurangi aktivitasnya di jalan raya. Selain  itu sasaran yang ditentukan, pertimbangannya agar kita bisa lebih tertib dengan rekayasa lalin ini,” tegas Kapolres.
     Dari kegiatan sosialisasi ini berbagai masukan datang. Misalnya Sekda Lobar, H.Baehaqi meminta, rekayasa lalin ini supaya dilakukan se-ekstrim mungkin. Artinya, bagaimana masyarakat tidak diberikan celah untuk keluar rumah. Bagaimana agar masyarakat malas keluar rumah. Tujuannya adalah mengurangi aktivitas mereka.
“Kalau rekayasa ini secara ketat dilakukan, tentu masyarakat mikir mikir untuk keluar. Ini substansinya seperti itu. Kalau masih ada kelonggaran, saya yakin pasti mereka ingin keluar rumah,” tegas mantan Kepala Bappeda Lobar ini.
    Masukan juga datang dari anggota DPRD Lobar, Munawir Haris dan Rahmi Rahman. Keduanya memberikan masukan dengan gaya dan argumen khas legistalor. Demikian juga dengan Ketua DPRD Lobar, Hj.Nurhidayah pun memberikan arahan dan masukan yang bisa ditampung sebagai bahan kegiatan.
   Kasat Lantas Polres Lobar, IPTU I Made Sugiartha memaparkan, ada empat titik jalur sebagai sasaran rekayasa lalin. Titik sasaran itu adalah Gerung – Kediri – Gunungsari dan Batulayar.
    Pada akhir sosialiasi disimpulkan bahwa, kegiatan rekayasa lalin akan digelar secepat mungkin. Sambil menunggu jadwal, informasi akan disampaikan menyusul. Untuk sementara dukungan personil sudah siap dari Polres, Dandim, Pol PP dan Dinas Pehubungan.(red)

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close