Seputarlombok.com | Mataram – Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menyuguhkan prestasi bagi dunia pendidikan Indonesia. Bagaimana tidak, 9 siswa Sekolah Buin Batu Kabupaten Sumbawa Barat, NTB berhasil menyabet medali 1 Gold debate, 3 silver writing, 1 silver Davinci, 1 Silver Challenge dari dua tlTim Junior dan 3 gold team bowl, 1 gold special area, 2 silver science, 1 gold best in school dari satu Tim Senior.
Sembilan siswa ini yaitu, Cita Atiah, Alora Sianturi, Abigail Victoria tergabung dalam tim junior dengan nomor urut 252, Jauza Prayogo, Kayla Singkoh, Ancilla Setiawan dengan nomor urut 252. Sedangkan Calista Bhanurasmi, Rakhdan Aras, Bima Tunruang tergabung dalam tim senior dengan nomor urut 470.
Prestasi itu diraih dalam ajang Final World Scholar’s Cup–Tournament of Champions” dalam ajang Final World Scholar’s Cup–Tournament of Champions” mewakili Indonesia di Universitas Yale, Amerika Serikat.
Sebelumya, mereka telah lolos kompetisi tingkat regional di Bali dan tampil sangat baik di tingkat global di Manila yang diikuti oleh sekitar 50.000 peserta pada September 2019 lalu.
Pemerintah Provinsi NTB melalui Asisten III Setda NTB, Ir. Hj. Siti Hartina, MM mengungkapkan rasa bangga terhadap anak-anak, yang telah mengharumkan nama NTB di kancah internasional. Ia berharap, anak-anak seperti ini bisa menjadi contoh bagi yang lain.
“Bagi kita di Pemprov, harapan kita, anak-anak ini menjadi penyebar virus kebaikan untuk kawan-kawannya, baik itu tingkat SLTP maupun SLTA, bukan hanya di Buin Batu, tapi di seluruh kabupaten/kota,” harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Rusman, SH, MH yang juga hadir menyambut anak-anak berprestasi ini mengungkapkan bahwa anak-anak seperti ini adalah mutiara NTB yang akan menjadikan NTB lebih maju kedepannya.
“Selamat datang para mutiara NTB, orang-orang hebat NTB, anak-anak yang akan membawa masa depan Nusa Tenggara Barat menjadi Gemilang,” kata Rusman.
Rusman mengekspresikan kebanggaannya terhadap anak-anak yang luar biasa ini dengan mengucapkan syukur atas keberhasilan yang telah diraih.
“Alhamdulillah hari ini, prestasi anak-anak Nusa Tenggara Barat, tidak kalah dengan yang lainnya. Oleh karena itu, saya menyampaikan terimakasih, dan mudah-mudahan akan terus tumbuh (anak-anak berprestasi) memberikan contoh baik dan akan muncul anak-anak hebat lainnya di Nusa Tenggara Barat,” tuturnya.
Ia berpesan agar anak-anak yang lain, yang sedang dalam proses pendidikan, agar lebih meningkatkan lagi kemampuan yang dimilikinya.
“Kepada anak-anakku yang hari ini telah mendapatkan prestasi di tingkat nasional, teruslah tumbuh dan raih prestasi yang lebih jauh lagi, dan saya yakin kalian pasti bisa,” pungkasnya.
Jauza Namora Prayogo, salah satu peserta mengungkapkan rasa bangganya atas hasil dari kerja keras yang telah dilakukan selama ini.
“Kami bangga dan kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dan guru-guru yang sudah memberikan dukungan penuh kepada kami, tanpa dukungan ini, kami tidak mungkin mencapai prestasi sebesar ini,” ungkapnya.
Auza, sapaannya, mengatakan, tantangan di sana cukup sulit, mereka harus menyesuaikan diri dengan suasana baru di tempat itu, bertemu dengan orang-orang baru, dan kurikulum yang jauh lebih tinggi dari tingkatan mereka.
“Dengan pengalaman ini, kami berharap dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga kita bisa mendapatkan prestasi yang lebih besar lagi, dan mengharumkan bangsa Indonesia,” harap Auza.
Perlu diketahui, Sekolah Buin Batu adalah sekolah yang berada di Townsite tambang Batu Hijau dan murid-muridnya merupakan putra dan putri dari karyawan dan mitra bisnis Amman Mineral.
Sekolah ini dikelola oleh Yayasan Pendidikan Buin Batu Sumbawa dengan menerapkan kurikulum International Baccalaureate (IB) dan mengadopsi kurikulum nasional untuk sekolah tingkat dasar hingga menengah atas. Saat ini, ada 219 siswa dan siswi yang mengenyam pendidikan di Sekolah Buin Batu. (SL/tf)
Social Footer