seputarlombok.com | Lombok Barat- Akuisisi saham perusahaan tambang PT. Indotan Lombok Barat Bangkit (ILBB) ke PT. Ancora dipertanyakan kalangan dewan. Dasar pertanyaan, menurut kalangan DPRD Lobar, pihak legislatif tidak ada keterbukaan terhadap pemindahtangan saham perusahaan tambang tersebut, yang dimana saat ini sisa saham Pemda Lobar di PT Indotan hanya 10 persen. Anggota DPRD Lobar Indra Jaya Usman menilai sikap tertutup kalangan eksekutif terkait akuisisi perusahaan tersebut perlu dipertanyakan." Eksekutif tidak ada pemberitahuan ke dewan terhadap akuisisi perusahaan PT Indotan kepada Ancora," katanya. Seharusnya disampaikan itu (akuisisi) ke dewan. Kalau didiamkan seperti ini, bisa bisa saja DPRD Lobar salah persepsi.
Politisi partai Demokrat ini mempertanyakan komitmen SKPD terkait yang menangani hal itu. Pasalnya, beda perlakuan ketika Indotan masuk ke Kabupaten Lobar tahun 2012 silam. Dulu u pas Indotan masuk, itu berkali kali eksposnya. Sementara ini, sekali pun tidak pernah ada pemberitahuan soal penjualannya," jelasnya.
Posisi Pemkab Lobar pada PT. Indotan adalah sebagai share holder itu secara legal formal, anehnya, sudah dua tahun lamanya tidak pernah satu orang pun eksekutif yang memberitahukan proses akuisisi itu kepada lembaga legislatif. " Mereka harus kasi tahu, karena setiap tahun Indotan selalu menyampailan neraca keuangannya dan itu tertuang di buku APBD Kabupaten Lombok Barat," tegasnya.
Social Footer